Jan 17, 2014
Teknik Radiografi : RPG
Teknik Radiografi Retrograde Pyelography (RPG)
1. Pendahuluan
- Pemeriksaan ini dilakukan apabila sistem urinary sudah tidak berfungsi.
- Media kontras dimasukkan berbalik atau melawan jalannya alur sistem urinaria melalui sistem pelviocaliceal dengan memasang kateter.
- Pemasangan kateter adalah dengan melakukan bedah minor oleh dokter urology di ruang bedah.
- Umumnya dilakukan untuk menunjukkan letak urinary calculi atau jenis kerusakan lain.
2. Pengertian
Teknik
atau prosedur atau tata cara pemeriksaan sistem urinaria dengan
menggunakan sinar-X dan memasukkan media kontras secara retrograde
(berlawanan dengan alur sistem urinaria) untuk menegakkan diagnosa.
Teknik Radiografi : BNO IVP
IVP (INTRAVENA PYELOGRAFI)
• Pengertian: pemeriksaan secara
radiografi dari saluran perkencingan (tract. Urinarius) dengan menggunakan
bahan kontras positif yang disuntikan melalui pembuluh darah vena (intra vena)
• Tujuan: u/ melihat anatomi dan
fisiologi dari tract Urinarius
Jan 16, 2014
PROSES TERJADINYA SINAR X
Proses terjadinya sinar x adalah sebagai berikut :
a. Katoda (filament) dipanaskan (besar dari 20.0000C) sampai menyala dengan mengalirkan listrik yang berasal dari transformator.
b. Karena panas electron-elektron dari katoda (filamen) terlepas.c. Sewaktu dihubungkan dengan transformator tegangan tinggi, elektron-elektron gerakannya dipercepat menuju anoda yang berpusat di focusing cup.d. Awan-awan elektron mendadak dihentikan pada target (sasaran) sehingga terbentuk panas (99%) den sinar x (1%)e. Pelindung (perisai) timah akan mencegah keluarnya sinar x, sehingga sinar x yang terbentuk hanya dapat keluar melalui jendela.f. Panas yang tinggi pada target (sasaran) akibat benturan electron dihilangkan dengan radiator pendingin.
Jan 14, 2014
SEJARAH RADIOLOGY
Wilhelm
Conrad Roentgen seorang ahli fisika di Universitas Wurzburg, Jerman,
pertama kali menemukan sinar Roentgen pada tahun 1895 sewaktu melakukan
eksperimen dengan sinar katoda. Saat itu dia melihat timbulnya sinar
fluoresensi yang berasal dari krostal barium platinosianida dalam tabung
Crookes-Hittorf yang dialiri listrik. Ia segera menyadari bahwa
fenomena ini merupakan suatu penemuan baru sehingga dengan gigih ia
terus menerus melanjutkan penyelidikannya dalam minggu-minggu
berikutnya. Tidak lama kemudian ditemukanlah sinar yang disebutnya sinar
baru atau sinar X. Baru di kemudian hari orang menamakan sinar tersebut
sinar Roentgen sebagai penghormatan kepada Wilhelm Conrad Roentgen.
Wilhelm Conrad Roentgen